Di sudut kecil kota Salatiga, desa Pulutan tepatnya seorang Kapolda Jateng Bapak Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum. dalam rangka kunjungan kerja menyempatkan diri menyapa kawan lama yang sekaligus pendiri pondok pesantren Agro Nuur El-Falah Bapak H. Darmo Supono. Sajian tari tradisional topeng ireng membahana mengiringi datangnya Kapolda Jateng beserta rombongan. Tidak lupa Ustadz Usman Mansur selaku pengasuh pondok memimpin ustadz dan asatidz untuk menyambut di pendopo. Dalam sambutan beliau menyampaikan masa kecil beliau yang harus angon bebek dan matun (menggembala bebek dan bertani). "Saya itu dulu juga susah harus bekerja keras tidak tiba-tiba jadi polisi seperti sekarang ini" jelas beliau. Tidak haya itu saja bapak kapolda memberikan semangat kepada santri –santri penghafal quran dan juga calon pemimpin masa depan untuk teguh meraih cita-cita.
Dalam sambutan yang singkat itu beliau juga memberi kesempatan kepada santri untuk bertanya, santri dari Ponpes Agro Nuur El-Falah dengan nama Deni yang sekarang duduk di kelas XII bertanya kepada beliau "bagaimana syarat dan cara menjadi polisi yang baik." "Syarat menjadi polisi itu sebenarnya mudah asalkan kita selalu berlatih misalnya lari dan berenang, kalau tidak berlatih tidak akan bisa" jelas beliau. Bapak Condro Kirono juga mengungkapkan bahwa banyak polisi saat ini banyak yang lulusan dari pondok pesantren "Saya merasa senang kalau polisi itu lulusan dari pondok pesantren saya tidak perlu lagi menggembleng mereka, tetapi mereka sudah punya bekal agama yang kuat, dan pasti akan berguna bagi masyarakat."
Kami dari Yayasan Dharma Lestari sangat berterima kasih kepada Bapak Condro Kirono telah menyempatkan hadir di pondok kami. Kunjungan silaturohim ini masih menyisakan kobaran semangat di hati kami untuk selalu terus maju membina dan mengembangkan cita-cita dharma yang lestari.
No comments:
Post a Comment